Senin, 26 September 2011

FILSAFAT ILMU


FILSAFAT ILMU

Pengertian Filsafat
Filsafat merupakan induk dari ilmu. Menurut Immanuel Kant filsafat adalah pokok dan pangkal segala pengetahuan yang mencakup didalamnya segala pengetahuan yang mencakup didalamnya empat persoalan, yaitu :
  1. Apakah yang dapat kita ketahui ? ( dijawab oleh metafisika )
  2. Apakah yang boleh kita kerjakan ? ( dijawab oleh etika )
  3. Sampai dimanakah pengharapan kita ? ( dijawab oleh agama )
  4. Apakah yang dinamakan manusia ? ( dijawab oleh antropologi )
H. Endang Saifudin Anston ( Ilmu, Filsafat, dan Agama . Bandung 1979, halaman 83 )

Objek Filsafat
A. Objek Material Filsafat
            Objek Filsafat yaitu suatu bahan yang menjadi tinjauan penelitian atau pembetukan pengetahuan itu. Objek material filsafat ada beberapa istilah dari para cendikiawan, anatar lain :
  1. Mohammad Noor Syam berpendapat : objek filsafat itu dibedakan atas objek material fisafat, segala sesuatu yang ada dan yang mungkin ada, baik materiil konkret, phisis maupun nonmaterial abstrak,psikis.
  2. Poedjawijatno, berpendapat : objek material filsafat ialah ada dan yang mungkin ada.
  3. Dr. Oemar Amir Hoesin, berpaendapat : bahwa masalah lapangan penyelidikan filsafat adalah karena manusia mempunyai kecenderungan hendak berfikir tentang segala sesuatu dalam alam semesta, terhadap segala ada dan yang mungkin ada.
  4. Louis  O. kattsoff, berpendapat : Lapangan kerja filsafat itu bukan main luasnya, yaitu meliputi segala pengetahuan manusia serta segala sesuatu apa saja yang ingin diketahui manusia.
  5. Drs. H.A. Dardiri, berpendapat : objek material filsagat adalah segala sesuatu yang ada, baik yang ada dalam pikiran, ada dalam kenyataan maupun yang ada dalam kemungkinan.
  6. Abbas Hammani M., berpendapat : sehingga dalam filsafat objek materiil itu adalah ada yang mengatakan , alam semesta, semua keberadaan, masalah hidup, masalah manusia, masalah Tuhan dan lainya.

Objek Formal Filsafat
            Objek formal, yaitu sudut pandang yang ditujukan pada bahan dari penelitian pengetahuan itu, atau sudut dari mana bahan objek materiil itu disorot. Jadi yang membedakan antara filsafat dengan ilmu-ilmu lainya terletak dalam objek material dan formalnya. Kalau ilmu-ilmu lain objek materialnya membatasi diri, sedangkan pada filsafat tidak membatasi diri.
Drs. Surajiyo ( Filsafat Ilmu dan Perkembangannya di Indonesia, Jakarta. 2008 Halaman 7 )
Kebenaran
            Pengertian kebenaran manakala itu kita lihat pada lawanya dan kita susulkan artinya :
  1. Benar lawan khilaf
  2. Benar lawan seolah-olah atau rupanya
  3. Benar lawan dibikin-bikin, dusta, khayalan, atau andaikata.
  4. Benar lawan dalm arti sungguh-sungguh, lawan kemunggikan atau rupanya.
  5. Benar dalam arti asli, lawan pemalsuan atau tidak cocok dengan apa yang dikatakan tentang dia.
  6. Benar dalam arti tepat, lawan tidak terjabarkan dari bahan-bahan yang diberikan.
  7. Benar dalam arti kepastian, lawan tidak mengandung daya menyakinkan.
Sidi gazalda ( Sistematika Filsafat ( Buku Kedua ). Jakarta, 1991 halaman 30 ).
Aliran-Aliran Filsafat

                                                Monisme
                          Kuantitas        Dudisme
                                                Pluralisme

Metafisika

                                                                        Spiritualisme
                                                Tetap              
                                                                        Matrelisme

Kualitas
                                             Mekanisme
                     Kejadian          Teologi
                                             Determinisme
                                                                        Indeterminisme




Ø      Menisme adalah aliran yang mengemukakan unsure-unsur pokok segala yang ada ini adalah esa, satu ( menurut THALES : “air” menurut ANAXMANDROS : “opeiron” dan menurut ANAXIMENES: “udara”.
Ø      Dualisme adalah aliran yang berpendirian unsure pokok sarwa yang ada ini adalah dua, yaitu roh dan benda.
Ø      Pluralisme adalah aliran yang berpendapat
Ø       Unsure pokok hakikat kenyataan ini adalah banyak ( menurut EMPEDOLKES ; udara, api, air dan tanah )
Ø      Spritualisme adalah aliran yang berpendapat hakikat itu bersifat roh.
Ø      Materialisme adalah aliran yang berpendirian hakikat itu bersifat materi.
Ø      Mekanisme adalah aliran yang berkeyakinan, bahwa kejadian didunia berlaku dengan sendirinya menurut hukum sebab-akibat.
Ø      Teologi adalah aliran yang berkeyakinan, bahwa kejadian yang satu berhubungan dengan kejadian yang lain, bukan oleh hukum sebab-akibat, melainkan semata-mata oleh tujuan yang sama.
Ø      Determinasi adalah aliran yang mengajarkan bahwa kemauan manusia itu tidak merdeka dalam mengambil keputusan-keputusan yang penting, tetapi sudah terpasti lebih dahulu.
Ø      Inderterminasi adalah aliran yang berpendirian bahwa manusia itu bebas dalam arti yang seluas-luasnya.
H. Endang Saifudin Anshari. MA. ( Ilmu, Filsafat dan Agama, Bandung. 1979, halaman 95 )

Kesimpulan :
  1. Filsafat merupakan induk dari semua ilmu dan di pertugas juga dengan teori Immanuel Kant.
  2. Objek Filsafat ada 2 yaitu objek material/materiil dan objek formal, serta beberapa pendapat menurut para cendikiawan
  3. Kebenaran itu adalah manakala kita lihat dari lawan katanya.
  4. Aliran-aliran filsafat ini membaginya menjadi aliran metafisikan yang didalmnya ada 2 golongan besar, yaitu mengenai kuantitas dan mengenai kualitas. Mengenai kuantitas terdiri dari monisme, dualisme dan pluralisme. Sedangkan mengenai kualitas yang tergolong          ( tetap ) yaitu spritualisme dan materralisme, serta yang tergolong kejadian yaitu mekanisme, teologi, determinisme dan Indeterminisme.



Daftar Pustaka

Anshari, H. Endang saifudin. MA, Filsafat dan Agama, Bandung, 1979.
Drs. Surajiya, Filsafat Ilmu dan Perkembangannya di Indonesia, Jakarta. 2008.
Gazalda, Sidi, Sistematika Filsafat. Jakarta, 1991.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar